blog by anindita: 2015

Thursday, 17 December 2015

Film Review : Bulan Terbelah di Langit Amerika

Tanggal 15 Desember kemarin, saya mendapat kesempatan untuk Nonton Bareng Gala Premiere film Bulan Terbelah di Langit Amerika (BTDLA) bersama teman-teman dari Indonesian Hijab Blogger . Film ini adalah adaptasi dari Novel karya Hanum Rais dan Rangga Almahendra. Dikisahkan mereka adalah pasangan suami istri dimana masing-masing sedang mendapat penugasan dari tempat mereka bekerja untuk pergi ke New York. Hanum (diperankan oleh Acha Septriasa) ditugasi untuk mencari narasumber salah satunya adalah keluarga korban tragedi WTC 11 September. Sedangkan disaat yang bersamaan, Rangga (diperankan oleh Abimana Aryasatya) ditugasi untuk membujuk seorang Miliarder terkenal di New York agar mau menjadi Dosen Tamu di Universitasnya di Wina.

Konflik terjadi ketika keduanya diharuskan untuk sesegera mungkin menyelesaikan tugas yang diberikan dari masing-masing atasannya. Hanum bersikeras untuk melakukan pencarian sendiri terhadap narasumbernya, tanpa bantuan Rangga karena Hanum merasa bahwa suaminya itu lebih mementingkan pekerjaannya daripada menemani dirinya. Sedangkan Rangga merasa bahwa Hanum adalah tanggung jawabnya sebagai istri yang harus dijaga keselamatannya, apalagi mereka sedang berada di New York pasca tragedi WTC 11 September dengan segala konflik dan diskriminasi yang kencang terhadap masyarakat Muslim.

Pencarian terhadap satu narasumber lagi akhirnya berakhir dengan susah payah, apalagi pada saat itu sedang memperingati kejadian 11 September di kompleks Ground Zero (titik runtuh gedung WTC yang saat itu masih dalam konstruksi). Dan anehnya lagi ada sebuah kerusuhan kecil terjadi dalam peringatan tersebut. Di sisi lain Hanum terpontang panting di NYC tanpa petunjuk dokumen penting terkait data narasumbernya sementara Rangga terlanjur menuju Washington untuk segera mengejar kesempatan melakukan interview Sang Miliarder yang dicari. Apalagi Hanum telah bersikeras bahwa dirinya tidak perlu ditemani oleh Rangga.

Akankah Hanum dan Rangga akhirnya akan bertemu kembali satu sama lain setelah sempat terpisah? Satu pertanyaan paling mengena dalam Film ini adalah : Apakah Dunia Lebih Baik Tanpa Islam? Temukan jawabannya dengan menonton Film BTDLA.

alhamdulillah, terima kasih atas tiket gratis nobar nya yah team IHB :)
wefie duluu 
me : paling kanan , pardon for my uncontrollably very happy face.
Wefie sama mas Lucky Hakim
The Cast And Crew Film of BTDLA
wefie sama aktris pemeran utama : Acha Septriasa, soo nice, sweet and kind

Alhamdulillah terima kasih IHB atas kesempatan nonton bareng yang diberikan. Seneng banget bisa sekalian menambah wawasan mengenai Islam dan tentunya semakin menambah kecintaan saya pribadi terhadap Agama Islam. Dan yang lebih utamanya lagi adalah bertemu secara langsung dengan beberapa teman-teman IHB yang selama ini mungkin hanya bisa "ketemu" secara online melalui blog masing-masing. Keep silaturahim yah sisters... See you again in the next IHB Event, In Shaa Allah...


see ya on my next post ;)
do not copy and paste photo without my permission

Saturday, 5 December 2015

Wisata Malang Jawa Timur (Part 1) : JATIM Park 2 & Batu Secret Zoo

This is my super late post. Sudah lama tidak sempat membuka Blog, padahal banyak postingan yang ingin saya tuangkan. Oke, kali ini saya akan membagi pengalaman Travelling sekitar Bulan September 2015 ke Malang, Jawa Timur, dengan membawa 2 Balita, without nanny of course, just the 4 of us : me ,husband and kiddos :)

Mengapa kami memilih destinasi ke Malang, Jawa Timur? Simply because jarak tempuh yang tidak terlalu jauh menggunakan pesawat, dan udara yang sejuk di Batu Malang tentunya menjadi pertimbangan saya dan suami untuk berlibur sejenak dari penat dan sesaknya Jakarta, hehehe... Total wisata kami disana adalah 4 hari 3 malam. Hari pertama kami sebenarnya ke Surabaya terlebih dahulu, untuk mengunjungi Mbah Yangti, karena sudah bertahun-tahun tidak pulang kampung ke Surabaya (maaf yaah Yangti..) kemudian setelahnya kami menghabiskan liburan di Malang, karena kebetulan ada agenda ke sanak famili yang ada di Malang. Rencana berlibur yang sungguh padat dengan agenda silaturrahim, hehe why not, mumpung sekalian ambil cuti.

Oke, persiapan yang saya lakukan ketika membawa 2 balita travelling kurang lebihnya seperti ini :
  1. Pakaian : pelajari kondisi cuaca di tempat tujuan, karena mau ke Batu Malang, saya persiapkan jaket untuk anak-anak dan juga topi. Usahakan cermat membawa pakaian anak-anak, karena pasti memakan banyak tempat di koper.
  2. Popok sekali pakai : daripada koper saya penuh akan popok, saya hanya bawa untuk keperluan standar selama 1 malam, sisanya lebih baik menyempatkan ke minimarket dan membeli disana (kebetulan merk popok yg dipakai anak saya mudah ditemukan dimana saja)
  3. Susu : berhubung kedua anak saya masih doyan nyusu botol, yes..masing-masing anak saya bawa 2 botol susu, termos kecil, dan botol air ukuran 500 ml untuk membawa bekal minum. Jangan lupa bawa perlengkapan cuci botol, saya sih waktu itu hanya bawa sikat botol, dan sabun cuci botol di wadah kecil.
  4. Camilan : anak-anak terkadang bisa sangat moody di perjalanan, triknya, saya kenyangkan perut mereka, minimal bisa duduk anteng sambil pegang camilan
  5. Mainan / Buku : bawa apapun yang sekiranya bisa membuat anak kita tenang di perjalanan, mungkin mainan kesayangannya, atau buku bacaan favoritnya.
  6. Tiket Promo : sebelum berangkat, pastikan destinasi apa saja yang akan kita kunjungi selama berlibur, cari info sebanyaknya melalui internet, biasanya banyak promo menarik ketika kita memesan tiket masuk sebuah wahana melalui pembelian online ketimbang beli langsung di ticket boxnya.
  7. Obat-obatan & P3K : standarnya saya membawa obat panas, obat anti mabuk untuk anak-anak, antiseptik/betadine, plester luka (untuk jaga-jaga), dan karet. Karet banyak sekali kegunaannya, bisa untuk membungkus sisa snack, dan emergency lainnya.
Tujuan Wisata kami pertama-tama adalah ke Jawa Timur (JATIM) Park 2, didalamnya luaaas sekali, diantaranya ada Batu Secret Zoo, dan Museum Satwa. Untungnya saat itu kami datang hari weekdays, jadi tidak terlalu penuh sesak dan kami bisa santai menjelajahi semua tempat tanpa perlu mengantri panjang. Harga tiket masuknya adalah Rp. 105.000, anak-anak dibawah 85cm GRATIS biaya masuk. Jadi saya saat itu hanya membayar 3 tiket masuk. Cek referensi harga di sini

Sekedar tips bagi yang ingin menjelajahi seluruh area JATIM Park 2, sebaiknya dari pagi hari sekali, karena arealnya sangat luas, butuh seharian kalau ingin benar-benar menjelajahi semuanya sampai tuntas. Kalau membawa balita, sebaiknya gunakan stroller, it really helps loh. Dan saya salut sama pengelola areal wisata ini, sangat bersih, fasilitasnya sudah stroller friendly, sangat memudahkan pengunjung yang membawa kereta dorong :) The rest of the story, enjoy my pictures, i have lots of it..

Pohon Inn : alternatif menginap di areal JATIM Park 2
The Iconic Elephant Statue in front of Museum Satwa
gelang tiket

Dinosaur at Museum Satwa


i see pink flamingos !
theme park inside !
sea lion live show
little africa inside the zoo
water park, let's get wet !
they also have horror house, too bad i'm too scared to go inside >.<
savannah trip

there's lots of nice background to wefie/selfie at, hihi :)
boat cruising

Sungguh tempat wisata yang sangat asri dan menyenangkan, bersih, terasa menyatu dengan alam, bahkan beberapa kandang harimau, singa atau macan, hanya berupa kaca bening saja, terasa benar-benar seperti tidak ada jarak dengan para satwa yang ada disini. Sayang, tidak sempat memfoto banyak karena hanya mengandalkan kamera handphone dan saat itu sudah low battery. Definitely would come back here again with kiddos !

see ya on my next post ;)
do not copy and paste photo without my permission

Sunday, 11 October 2015

Resep : Crispy Chicken Pocket With Pita Bread

Hari libur begini paling enak kalau bikin sarapan yang simple,cepat dan mengenyangkan. Iseng-iseng lihat kulkas ada pita bread (roti pita) yang masih belum sempat diolah. Jadilah menemukan ide untuk membuat sarapan crispy chicken pocket with pita bread.

Resep Crispy Chicken Pocket With Pita Bread
Bahan :
roti pita (Pita Bread)
crispy burger (saya pakai merk Fiesta)
daun salada secukupnya
keju kraft singles
mayonnaise untuk olesan

Cara Membuat :
1. Siapkan minyak secukupnya untuk menggoreng, tunggu hingga panas, gorenglah crispy burger hingga matang dan berwarna keemasan, angkat tiriskan.
2. Hangatkan pita bread sebentar pada oven / wajan teflon, pada tahap ini saya tidak menggunakan mentega, hanya untuk dipanaskan langsung.
3. Olesi pita bread dengan mayonnaise secukupnya sesuai selera, taruh daun selada diatasnya, crispy burger, kemudian tutup dengan keju lembaran.
4. Sajikan selagi hangat.

Gampang kan? Bisa jadi ide untuk bekal sarapan ke kantor / sekolah / piknik dengan keluarga. Selamat mencoba dan happy weekend everyone :)

persiapan bahan
yum yumm
tambahkan kentang goreng juga bisa
happy breakfast !



see ya on my next post ;)
do not copy and paste photo without my permission

Thursday, 10 September 2015

Hotel Review : The Luxton Hotel Bandung

Sebenarnya menginap di Hotel The Luxton Bandung ini sekitar bulan April, dan masih dalam rangka tugas kantor, namun baru sempat memposting di Blog bulan September ini (*apologize, lagi sok sibuk, hehe). Yang saya sukai dari pergi dinas keluar kota adalah kesempatan untuk mengunjungi berbagai daerah diluar Jakarta, melihat-lihat landmark di kota tertentu, mencoba ragam kulinernya, tempat wisatanya, hingga tentunya memberikan review atas pengalaman-pengalaman yang saya alami selama perjalanan dinas.

Kali ini saya mencoba mereview mengenai The Luxton Hotel Bandung. Hotel Bintang 4 yang berlokasi di kawasan Dago ini merupakan tempat yang strategis bagi turis lokal maupun asing untuk wisata belanja, sangat dekat dengan factory outlet dan tentunya juga Mall. Untuk rate kamar menurut saya termasuk terjangkau untuk ukuran Hotel Bintang 4, yaitu dimulai dari Rp. 500.000,-an per malam sudah mendapat tipe kamar deluxe (dengan tempat tidur King Size). Benar-benar deal harga yang sangat bagus, mengingat hotel ini berada di kawasan prima Dago, berbintang 4 dan bila dibandingkan dengan kompetitor hotel lainnya dengan rate bintang dibawah 4, terkadang kita bisa mendapat harga yang jauh lebih mahal. Ohya, untuk cek rate kamar di The Luxton Bandung bisa cek harga ter-updatenya disini.

Mengenai ukuran kamar menurut saya sangaat luas. Tidur ber-4 dengan suami dan anak-anak pun rasanya tidak ada masalah :) Yang saya suka dari Hotel ini adalah room amenitiesnya yang terbilang lengkap. Ada minibar, electrical water heater, basic grooming kit yang lengkap (sabun, sikat gigi, cotton buds, dan lainnya). Untuk koneksi internet bahkan disediakan kabel LAN bagi kita yang membawa laptop. Untuk akses wifi pun diberikan saat check in di resepsionis, kita akan diberikan 2 username dan password yang bisa dipakai hingga 2 gadget smartphone kita.

Yang unik dari kamarnya adalah konsep kamar mandi dengan open curtain. Jadi, kalau korden kamar mandinya dibuka, dari tempat tidur bisa terlihat jelas yang lagi mandi didalam, hahaha.. Cocoknya sih untuk para honeymooners mungkin ya... Kalau menginap bersama teman kantor dalam rangka dinas, err...sepertinya let the curtain remain closed..hehehe. Paginya, saya berkesempatan untuk mencicipi breakfast di hotel sebelum beraktivitas ke kantor. Pilihan prasmanan yang disajikan sangat menggugah selera, dan benar-benar kualitas hotel berbintang 4. Prasmanan yang cukup lengkap, dimulai dari hidangan ala Asian, yaitu aneka pilihan nasi beserta lauknya. Western dengan pilihan telur, salad, roti, susu, sereal hingga pastry, sampai dengan menu sarapan ala jajanan khas tradisional indonesia, terutama mengusung jajanan khas daerah Jawa Barat. Saat saya menginap, saya mencoba surabi, hingga cireng pun ada ! Selesai dengan menu utama, jangan lewatkan dessert table yang telah ditata apik, dimulai dari aneka cake potong, pudding, buah potong hingga jus buah segar.

As a honest review dan berhubung memang saya tidak disponsori sama sekali oleh pihak manapun, menurut saya sungguh pengalaman menginap yang sangat memuaskan di The Luxton Hotel Bandung. Lagi-lagi faktor utamanya adalah menimbang antara keseuaian rate kamar yang cukup terjangkau, hingga kualitas menginap di hotel berbintang di kawasan prima daerah Dago. Very Recommended !

area lobby utama
kamar mandi
look very closely : kamar mandi jika kordennya tidak ditutup, sangat amat transparan terlihat dari kamar tidur :)
big flat screen TV
tersedia kabel LAN, terutama jika membawa laptop, it really helps
sofa dalam kamar
mini bar, complimentary mineral water, electric water heater
king sized bed
nice hallway between rooms
tempting dessert tier
beragam pilihan prasmanan yang lezat untuk sarapan
salad and fruit bar


Definitely would come back again when in Bandung, Dago.

see ya on my next post ;)
do not copy and paste photo without permission

Saturday, 29 August 2015

Sensory Play : Water Beads

Permainan yang paling disukai oleh anak-anak biasanya adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan air. Bulan lalu, saya dan beberapa teman di kantor berniat membeli maian edukasi anak, tujuannya kita mau membuat permainan ala-ala sensory play. Jadilah saya membeli Water Beads. Apa sih water beads itu? Bahasa gampangnya, ini adalah semacam kelereng air. Bentuk awal sewaktu kering adalah sebesar butiran manik-manik seperti biasa ditemukan di payet-payet pakaian. Untuk menjadi full size water beads, produk harus direndam dalam air selama kurang lebih 4 jam (instruksinya ada di dalam tiap kemasan mainan)

sebelum direndam air, sebesar manik-manik

rendam selama 4 jam dalam air yang cukup banyak
setelah direndam 4 jam, sudah sebesar kelereng

Water Beads ini sendiri sudah banyak ditemukan di pasaran. Pastikan anda memilih produk yang aman dan tidak beracun bagi anak-anak. Karena diluar sana banyak produk sejenis yang menggunakan pewarna buatan dan tentunya tidak aman untuk dimainkan oleh anak-anak kita moms. Sekedar tips untuk membedakan mana produk yang menggunakan pewarna yang aman dan mana yang tidak adalah ketika produk direndam dalam air, jika menggunakan pewarna buatan, biasanya air sisa rendaman akan luntur dan berwarna. Jika air sisa rendaman tetap jernih dan bening seperti kondisi awal air dituang, bisa dipastikan Water Beadsnya aman dari kimia-kimia pewarna yang berbahaya. Ohya, yang bisa menjadi pembeda selanjutnya adalah, kalau yang menggunakan pewarna tidak aman, biasanya warna beadsnya terlalu gonjreng. Bisa dilihat pada foto saya diatas, warna-warna yang soft dari beadsnya menandakan pewarna yang digunakan bukan dari bahan yang berbahaya.

Apa sih gunanya sensory play dengan menggunakan water beads ini? Well, banyak moms kegunaannya. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari permainan tersebut :
  • Anak belajar mengenal tekstur (water beads mudah digenggam dan bahkan bisa diremas hingga hancur, sehingga melatih motorik kasar anak)
  • Warna-warni pada water beads bisa mengajarkan anak tentang warna dan belajar sorting warna (memilah beads berdasarkan warnanya)
  • Mengajarkan anak pada permainan mudah berhitung. Ini bisa diajarkan secara simpel, seperti menghitung sampai 10, mengelompokkan beads hingga sejumlah tertentu sesuai angka yang ingin kita ajarkan pada anak
  • Melatih kesabaran anak. Tentunya ketika bermain mensortir warna dan jumlah, anak diajarkan untuk telaten memisah-misahkan beads berdasarkan kategori warna tertentu

Tentunya masih banyaaak sekali keuntungannya... Nah, persiapan untuk bermainnya itu sendiri cukup simple sebenernya moms. Peralatan yang saya siapkan waktu itu adalah :
  • Ember plastik sedang, biasa kita pakai untuk mencuci pakaian
  • Bola-bola plastik
  • Air untuk mengisi ember
  • Ember kecil dan sendok plastik (biasanya peralatan ini untuk bermain pasir)
  • Water Beads

Setelah semua perlengkapan sudah disiapkan, saya isi ember dengan air secukupnya, cemplungkan semua bola-bola plastik yang ada ditambahkan dengan water beads yang tentunya sudah direndam terlebih dahulu sehingga sudah mengembang dalam ukuran sebesar kelereng. Selain bola plastik, moms bisa cemplungkan mainan plastik apapun kesukaan anak-anak. Ide permainannya mudah saja, mintalah anak untuk "memancing" water beads menggunakan ember kecil dan sendok yang sudah disiapkan. Bagi AZA yang sudah lebih besar (4 tahun), sudah bisa saya instruksikan untuk memilah water beads berdasarkan warnanya. Hal ini bagus moms, untuk melancarkan anak mengenal beragam jenis warna sekaligus melatih motoriknya. Bagi IZI yang masih kecil (18 bulan), well instruksinya jauuh lebih simple, ambil sebanyak mungkin water beads yang bisa didapat...hihihi, dia senang sekali :)

Berhubung tekstur water beadsnya juga kenyal seperti jelly, jadi anak kita bisa belajar motorik halus juga, seperti melatih gerakan meremas, menggenggam, mencubit, dan sebagainya. Ohya, karena water beads ini bentuknya seperti jelly, pastikan juga kita selalu mengawasi anak kita sepanjang mereka bermain ya. Namanya juga anak-anak, meskipun bahan yang digunakan aman dari kimiawi, tapi sebaiknya juga jangan sampai dimasukkan kedalam mulut, terutama bagi anak-anak kita yang masih batita.

IZI, yang sedang gemas melihat water beadsnya, langsung dipencet-pencet :)
AZA, sedang mensortir hasil "pancingan"

Have fun playing with the kids :)


see ya on my next post ;)
do not copy and paste photo without permission