My New Blog Header

Setelah 3,5 tahun iseng-iseng ngeblog, baru kali ini saya mengganti Blog Header. Alasannya sederhana saja, saya sudah mulai bosan dengan tampilannya, dan ingin merubah kepada tampilan yang jauh lebih sederhana dan terkesan "clean and simple". Kebetulan, saya punya teman kantor yang juga senang ngeblog dan kami kerap membahas blog satu sama lain. Nilai plus bagi saya karena dari teman saya inilah yang mau berbaik hati membuatkan blog header sesuai keinginan saya.

Konsep yang sempat terlintas di pikiran saya adalah pertama-tama, memilih background blog yang sesuai dengan tema "clean and simple" yang saya inginkan. Kemudian yang terlintas adalah sekalian saja tanpa background, alias berwarna putih polos saja, hal ini saya maksudkan agar pembaca yang mampir ke blog saya tidak terlalu ruwet melihat tampilan blog yang terlalu warna warni dan penuh "aksesoris" sehingga dapat langsung fokus membaca isi dan melihat foto-foto di dalam blog saya. Tujuannya sih agar blog post saya terlihat lebih stand out :)

Setelah memilih background polos putih, kemudian saya sesuaikan juga blog header saya. Saya ingin sesuatu yang lebih simple namun tetap menggambarkan ciri blog saya. Tidak lupa juga saya mempertimbangkan colour pallette blog. Kalau istilah gampangnya sih, colour pallette adalah nuansa warna. Nah, berhubung nuansa warna yang saya pilih untuk blog saya adalah dominan perpaduan shocking pink dan orange, maka saya pun berdiskusi dengan teman saya ini untuk membuatkan blog header dengan nuansa serupa namun lebih soft. Setelah browsing mencari-cari ide, ketemulah saya dengan pilihan warna ombre atau gradasi perpaduan pink dan orange.

Kira-kira begini gambaran blog header saya sebelum dan sesudah dirubah :

blog header saya sebelumnya

alternatif 1
made by : @saski_tya

alternatif 2
made by : @saski_tya

alternatif 3
made by @saski_tya

Dan pilihan jatuh pada blog header alternatif 3, dan background saya ganti dengan nuansa ombre. Saya suka dengan efek seperti disapu kuas cat air, memberikan efek lembut dengan warna soft sesuai keinginan saya. What do you think of my new blog header? Do you like it? Thank you so much yah Saski untuk artwork kece wajah saya yang sempat saya post di Instagram, bahkan sekarang menjadi profile picture Instagram saya :)


see ya on my next post ;)
do not copy and paste photo without permission

Sensory Play : AZA With Playdoh

Berbicara mengenai mainan kesukaan AZA, dia memang sangat senang dengan permainan role play, dalam artian bermain pura-pura. Apalagi kalau ada kakak sepupunya sedang menginap di rumah, wah bisa bermacam-macam permainan yang mereka lakukan. Dari mulai masak-masakan, yang satu menjadi yang memasak, yang satu lagi menjadi yang membeli, terkadang mereka juga bermain pura-pura menjadi Princess Anna dan Elsa tokoh kartun Frozen dari Disney. Dari sekian banyak permainan yang sering dimainkan memang adalah Playdoh. AZA paling suka mainan yang satu ini, mainan lilin yang aman bagi anak-anak ini memang sangat bagus terutama dalam mendorong kreativitas anak.

Pernah mendengar tentang istilah Sensory Play? Saya pernah membaca di blog kak Fifi Alvianto, Sensory Play pada intinya adalah sebuah permainan bagi tumbuh kembang anak yang dapat mendukung pertumbuhan keseluruhan panca indera anak. Saya juga sangat setuju mengenai pendapat kak Fifi, bahwa anak-anak terutama balita sebisa mungkin kita jauhkan dari kebiasaan bermain gadget, menonton televisi dan video games lainnya. Mungkin diantara para orang tua merasa kesulitan menjauhkan hal-hal tersebut karena barang-barang itu memang ada disekitar anak setiap hari, terutama televisi dan gadget, tapi ayah bunda setidaknya dapat meminimalkan penggunaannya pada balita. Daripada anak kita duduk diam tapi asyik dengan gadgetnya, lebih baik kita mengajak mereka bermain yang dapat mendukung pertumbuhan kognitif, motorik halus dan motorik kasarnya.

Taman Wisata Alam Angke Hutan Bakau : Pantai Indah Kapuk

Apakah anda tahu bahwa di Jakarta masih terdapat wisata alam nan sejuk dan alami? Yap, tempatnya ada di daerah Jakarta Utara, tepatnya di Taman Wisata Alam Angke Hutan Bakau atau Hutan Mangrove di Pantai Indah Kapuk. Bulan lalu saya mengajak anak-anak wisata alam kesini, niatnya sih tak lain dan tak bukan, supaya mereka tidak melulu merasakan hiburan hanya ke Mall saja. Perjalanan kesini terbilang cukup dekat berhubung domisili rumah kami di wilayah Jakarta Selatan, dari tol JORR yang kearah Bandara Udara Soekarno Hata, keluar di Kapuk Muara, masuk ke areal Pantai Indah Kapuk, terus cari deh jalanan yang kearah belakang Yayasan Budha Tzu Chi.

nah kalau sudah melihat gedung ini, jalan masuk ke wisata alam angke hutan bakau berada disekitar belakangnya
photo taken from here

Untuk tiket masuknya dikenakan tarif per orang sekitar Rp. 25.000,-. Penjaga disini agak ketat juga pengawasannya terutama bagi pengunjung yang datang membawa perlengkapan kamera khusus fotografi. Bagi pengunjung yang kedapatan membawa kamera tersebut biasanya dikenakan biaya sekitar Rp. 1.000.000,-. Sebenarnya memang didalam areal taman wisata alam ini pemandangannya sangat asri dan indah, tentunya juga banyak terdapat spot-spot cantik yang biasanya digunakan oleh orang-orang untuk pre wedding photo, jadi semacam ada biaya ekstra untuk foto-foto. Pengunjung yang hanya menggunakan kamera dari Handphone atau Smartphone Tablet saja sih tidak dikenakan biaya masuk tambahan *amaaan*

Sekedar tips dari saya kalau mau berkunjung kesini, terutama kalau berpergian membawa balita yah :

• Kenakan pakaian yang menyerap keringat
• Hindari menggunakan sepatu berhak tinggi yah moms, karena medan pijakan menuju hutan bakau hanya berupa susunan gelondongan kayu dan terdapat banyak celah pijakan
• Kalau mengajak balita terutama yang belum lancar berjalan sendiri, kalau mau masuk ke areal hutan bakau, mendingan digendong saja, takutnya kakinya terselip diantara pijakan kayu
• Gunakan lotion anti nyamuk, biasanya banyak serangga disini terutama nyamuk
• Waktu terbaik untuk kesini adalah pagi hari sekali, atau sore menjelang maghrib supaya mendapat suasana sunset yang cantik

Sayang sekali kunjungan kami waktu itu tidak sempat menjelajah hutan bakau hingga sampai naik perahu, padahal seru juga loh menjelajahi indahnya wisata alam hutan bakau, serasa sedang di belantara amazon, tapi apa daya, waktu kami datang, cuaca sudah menjelang hujan lebat dan mendung sekali, jadi kami segera pulang. But, definitely will come back soon enough to explore the mangrove forest with boat ! :)

see ya on my next post ;)
do not copy and paste photo without my permission

Beauty Review : MUA Luxe Velvet Lip Lacquer

Assalamualaikum dear ! Apa kabarnya? Liburan panjang kemarin saya menghabiskan waktu di Jakarta saja, sedang malas kemana-mana dan yang saya lakukan kemudian adalah....mencoba lipstik ! hihihi.. Belakangan ini lagi ramai yah pewarna bibir dengan jenis matte, mulai dari lip cream, sampai yang lipstick pun juga sedang laris di pasaran. Di Instagram juga sedang banyak-banyaknya yang menjual pewarna bibir jenis matte ini.

Kali ini saya mencoba pewarna bibir keluaran dari MUA jenisnya Luxe Velvet Lip Lacquer. Selama ini selalu penasaran dengan merk dari MUA ini, karena warna-warnanya cantik dan cukup gonjreng juga kalau dipakai, cocok untuk saya yang berkulit sawo matang.

Berikut ini adalah review ala-ala saya, hehehe...

1. Tekstur : diawali dengan tekstur creamy pada pulasan awal, lalu perlahan langsung mengering di bibir sehingga menjadi matte
2. Warna : untuk warna yang cerah, jika sudah dioles di bibir, benar-benar sesuai dengan palette warna pada kemasan, kecuali untuk warna yang pucat, sekitar dua kali pulasan baru warnanya sesuai dengan kemasan
3. Packaging : bentuk kemasan seperti kaca, ringan dan ramping, kemasannya transparan sehingga bisa melihat warna lipstiknya langsung dari kemasan
4. Pilihan warna : pilihannya banyaaakkk dan bagus-bagus, dari yang soft hingga gonjreng juga ada
5. Apakah membuat bibir pecah-pecah : tergantung jenis bibir masing-masing, kalau saya memang tipe bibir yang sensitif dan mudah pecah-pecah. Ketika memakai MUA, after looknya bibir menjadi matte tapi tidak terlalu kering dan pecah-pecah
6. Ketahanan : sekitar 8 jam, tidak terlalu menempel di tissue, gelas atau bahkan di pipi kalau kita mencium orang, hehehe... tapi kalau sehabis makan paling agak pudar di bagian tengah bibir
7. Apakah mudah dibersihkan : untuk warna soft cenderung mudah dibersihkan, kalau warna yang gonjreng, saya sampai dua kali membersihkan. Lebih cepat lagi dibersihkan jika menggunakan pembersih khusus lip remover, atau kalau gak punya, pakai baby oil bisa juga kok

Yak, sekian review MUA Luxe Velvet Lip Lacquer ala-ala saya dan semua opini disini berdasarkan pengalaman saya pribadi. Selamat mencoba !

MUA luxe velvet lip lacquer lip swatches

which one is your favorite ?

see ya on my next post ;)
do not copy and paste photo without my permission

Culinary : Warung Laos Dago Bandung

Ini masih lanjutan posting setelah saya dari Tebing Keraton beberapa waktu lalu. Sepulang dari sana sudah menjelang sore dan tentunya juga kelaparan, saya dan teman-teman kemudian mencari tempat untuk makan. Pilihan kami adalah ke Warung Laos, masih di daerah Dago Atas. Tempatnya tidak susah dicari, persis di depan jalan raya. Alamatnya di Jalan Dago Golf Raya No.90.

Tempatnya dari depan terkesan biasa saja, tapi begitu masuk kedalam, nuansa Rustic bergaya minimalis langsung terasa. Warung Laos ini tempatnya cukup luas, ada areal outdoor dan semi indoor, bangunannya dua lantai dengan konsep seperti gubug yang didominasi dengan kayu. Pemandangannya dari tempat ini cukup cantik, apalagi kalau sudah mulai malam, lampu-lampu kota Bandung beserta pemandangan lansekap perumahan dan bukit terlihat dari tempat ini. Sungguh tempat yang nyaman dan menyenangkan untuk bersantai.

Untuk makanannya, perpaduan antara Italian dan Western. Jadi variasi menu antara pasta, pizza, soup hingga nasi goreng dan bandrek bisa kita temui disini. Unik yah. Mengenai harga makanan dan minumannya juga ramah di kantong, jadi no worries yah, tetap bisa makan enak, dapat suasana dan ambience yang cozy plus harga yang tidak mencekik di dompet.

tampak depan

hiasan mozaik keramik di lantai pintu masuk

jalanan menuju masuk kedalam

spaghetti aglio olio tuna

nice view from the terrace balcony

ada hiasan sepeda di tangga menuju lantai 2

nasi goreng warung laos, lengkap dengan side dish tahu gejrot

nice place to hangout at warung laos, dago atas bandung

see ya on my next post ;)
do not copy and paste photo without my permission

Picnic at Tribeca Park Bersama localtaste.co.id

Ternyata piknik di tengah kota mempunyai daya tarik tersendiri bagi saya dan keluarga. Sebelumnya tidak pernah terbayangkan bahwa masih ada tempat hijau di tengah-tengah kota, apalagi di dalam mall, untuk sekedar duduk santai dan piknik bersama keluarga. Tanggal 3 Mei 2015 kemarin, saya, suami dan anak-anak piknik di Tribeca Park, yang terletak di dalam Central Park Mall. Mall ini jarang kami kunjungi, karena pertimbangan lokasi yang jauh dari domisili rumah kami di bilangan Jakarta Selatan. Tapi satu atau dua kali kami memang pernah kesini dan selalu menyempatkan untuk jalan-jalan atau sekedar duduk-duduk di areal Tribeca Park.

Areal taman yang luas ini sedang diselenggarakan acara Picic at Tribeca Park oleh Localtaste. Bagi anda penikmat kuliner, pasti akan senang berkunjung kesini kemarin, salah satunya saya :) Kami datang kesini sekitar pukul 2 siang, awalnya memang matahari sedang terik-teriknya, langsung saja kami mencari tempat untuk berteduh dibawah pepohonan pada areal taman yang sudah diberikan karpet piknik diatas rumputnya. Ternyata sudah ramai pengunjungnya, dan beberapa karpet piknik sudah ramai ditempati.

Selain bisa piknik diatas taman, tentunya adalah booth makanan yang tersedia dari mulai makanan ringan, makanan berat, minuman hingga dessert. Ramaaii dan penuh sekali dengan pengunjung yang penasaran ingin mencicipi beberapa booth makanan yang tersedia disana. Saya sendiri sampai bingung mau mencoba yang mana dulu, hehehe...

Sayangnya, karena cuaca yang sedang kurang menentu juga, sekitar jam 4 sore saya terpaksa masuk ke dalam mall karena tiba-tiba hujan deras disertai angin.. Tapi untungnya juga tribeca park ini letaknya di tengah mall sehingga jika tiba-tiba hujan kita bisa langsung masuk berteduh di dalam mall. Overall, merupakan pengalaman yang menyenangkan piknik di taman ditengah kota seperti ini. Anak-anak saya sangat senang terutama karena mereka mendapatkan pengalaman baru berupa piknik diatas rumput, meskipun di tengah mall. Siapa sangka, piknik di atas rumput seperti ini masih bisa kita temui di tengah padatnya gedung di Jakarta. Sering-sering saja yah ada event seperti ini.

piknik diatas rumput, ditengah mall

beautiful koi pond, with lots of big fish

localtaste : all the food and beverages tenants

hey banana !

i love how clean the park is :)

torishi

free entrance !

free seat and picnic rug as long as you want

burger ramen : geram

twisto potato : mine is cheese with mayo, yummmm !

the crowd and food enthusiast

mulan by yam ke ko : delicious omurice chicken 

delicious sweet treats by kelapas

see ya on my next post ;)
do not copy and paste photo without my permission