Hayoo coba ngaku disini siapa yang urusan kelistrikan di rumah diserahin ke tukang atau suami / para kaum lelaki yang ada di rumah? *ngacung jarii (termasuk saya juga sih, hahaha). Nah pada Talk Show bersama Schneider Electric dan Kumpulan Emak Blogger saya jadi paham, bahwa urusan keamanan listrik sebaiknya juga perlu emak-emak ketahui karena toh biasanya memang kitalah yang paling sering berada di rumah.
Acara dibuka oleh Mak Icoel, dan mba Mira Sahid sebagai moderatornya. Bertempat di Hong Kong Cafe daerah Sarinah, Jakarta, para emak-emak blogger serius menyimak penjelasan dari Bpk. Frankco Nasarino sebagai Product Marketing Partner Retail Business dari Schneider Electric Indonesia. Saya kira udah bapak-bapak, gak taunya masih bapak-bapak muda, hahaha...
mak Icoel |
mak moderator : mira sahid |
serius dengerin penjelasan Bpk. Frankco |
Oke, jadi sebagai emak-emak, apa sih yang wajib kita pahami mengenai peralatan pengaman listrik di rumah? Apalagi saya punya 2 balita dirumah yang sehari-harinya lebih sering bersama mbak dan oma opanya.
Apa itu MCB? Pentingkah?
MCB atau Miniature Circuit Breaker, istilah gampangnya adalah alat pengaman instalasi listrik dari korslet, berfungsi sebagai pengaman beban listrik yang berlebih, jadi secara otomatis dia akan memutus aliran listrik berlebih tersebut. Sering kan kita mengalami "turun listrik", atau "listrik jepret" ? Biasanya gara-gara apa sih? Coba cek deh pemakaian listrik dirumah kita, kan sering tuh misalnya : AC nyala, TV maupun lampu di kamar atau ruangan lain nyala semua, belum lagi kulkas, microwave, setrikaan, dan lainnya. Yasalaam... berat juga ya beban listrik dirumah, macem beban hidup.. *eehh...
ini adalah MCB Box, tempat menampung beberapa MCB |
Kurang lebihnya secara garis besar fungsi MCB sebagai berikut :
- Mengamankan korslet / hubungan singkat, bahaya loh kalau sampai terjadi percikan api akibat perangkat listrik, ini biasanya pemicu kebakaran
- Mengamankan beban lebih. Biasanya tergantung dari daya terpasang di rumah kita, jika bebannya sudah melebihi daya yang terpasang, otomatis MCB akan memutus aliran listrik.
- Sakelar Utama. Jadi ibarat panel utama, dari sini kita bisa memutus semua aliran listrik di rumah.
Cara Mengetahui Daya Listrik di Rumah
Coba cek Kwh Meter kita (yang dipasang sama PLN), dilihat yang angka paling besarnya, contohnya biasanya : C4, C6, C10 dst. Nah standar rata-rata tegangan listrik di Indonesia adalah 220 Volt. Jadi, klo misalnya MCB kita tulisannya C10 tinggal dikali 220, berarti daya terpasang adalah 2200 Volt. Nah, udah mulai agak terang sedikit nih pikiran saya, minimal bisa ngecek daya terpasang di rumah, dan dicek deh tuh peralatan listrik dirumah apakah melebihi kapasitas daya dirumah apa nggak. Kadang sering juga sih saya mengalami "jepret" listrik tiba-tiba.RCBO juga penting !
Waduhh apalagi inii? Tenang bu ibu..jangan keburu puyeng ya.. Lebih jauh lagi dijelaskan mengenai perangkat pengaman listrik di rumah. RCBO adalah Residual Current Circuit Breaker with Over Current Protection secara simpelnya, alat ini juga berfungsi penting sebagai pengaman kita dari sengatan listrik. Tahukah mak? Bahwa sengatan listrik sebesar 220 volt bisa membunuh seekor gajah ! Amit amitt (* ketok ketok meja). Nah RCBO ini sebaiknya diletakkan di tempat-tempat lembap area rumah kita misal : kamar mandi, kolam renang, dapur, taman, dll. RCBO juga sebaiknya dipasang di sirkuit listrik yang berada pada jangkauan anak-anak, karena dia berfungsi sebagai pemutus arus listrik saat mulai terdeteksi adanya kebocoran. Lebih baik kita mencegah daripada mengobati kan yaa..
Nah, Schneider Electric baru-baru ini merilis produk baru namanya Domae SRCBO Slim dengan keunggulan sebagai berikut :
- Perlindungan dari bahaya sengatan listrik
- Melindungi jaringan listrik dari beban lebih
- Ukuran lebih slim
- Harga ekonomis
- Memiliki 2 fungsi dalam 1 alat (sebagai pengaman beban lebih dan pendeteksi kebocoran listrik)
RCBO Slim |
yang sebelah kiri adalah MCBO, yang kanan adalah MCB |
Tips Aman dari Bahaya Listrik Dirumah
Beberapa tips berguna seputar pengamanan perangkat listrik dirumah. Beberapa tips mungkin sudah sering kita dengar ya mak, tapi tetap saja prakteknya suka lupa (saya sih sering lupa..)
- Jika punya anak-anak kecil, sebisa mungkin lindungi stop kontak kita (bisa pakai penutup stop kontak), agar anak-anak tidak mudah mengakses
- Hindari penggunakan colokan listrik yang berlebih. Jangan menumpuk terlalu banyak terminal colokan listrik pada satu lubang
- Jika peralatan listrik tidak dipakai dalam jangka waktu lama, ada baiknya colokannya dicabut (jangan biasakan posisi stand by pada alat elektronik)
- Gunakan peralatan listrik yang sudah berlabel SNI (Standar Nasional Indonesia)
games seru memasang kabel di MCB Box |
kurang lebihnya seperti ini hasil kelompok kami |
Oke, biar ga makin "gelap pengetahuan" nih mak, saya kasih link Video di Youtube persembahan dari Schneider Electric Indonesia mengenai :
Atau kalau butuh bantuan teknisi terpercaya dalam memasang RCBO, MCB, kebetulan Schneider Electric Indonesia sedang ada harga promo di Bulan Oktober ini. Keterangan dan Info lebih lanjut bisa langsung menghubungi :
Customer Care Center (Jakarta)
Hotline : 1500055
Fax : (62) (21) 750 4415-16
Email : customercare.id@schneider-electric.com
Gak lengkap rasanya menghadiri event KEB kalau gak ada foto-foto bersamanya, hehehe.. Terima kasih atas undangannya, saya bener-bener makin memahami dan mendapat ilmu mengenai peralatan pengaman listrik dirumah, jadi lebih aware deh.
OOTD dulu sebelum berangkat : dress code PUTIH |
Hong Kong Cafe, Jakarta |
selfie sama si cantik Mba Mira Sahid |
makan siangnya enaaak |
bersama Kumpulan Emak Blogger |
Do not copy and paste photo without permission !
Anin, infonya kece banget deh. Jadi makin sadar akan lingkungan dan berhemat listrik untuk masa depan bumi yang lebih baik.
ReplyDeleteThanks sharingnya anin :)
sama-sama Aie, emak2 macem kita juga kudu paham ttg listrik yahh..
DeleteBaru kemarin ini di rumahku listriknya bocor. Alhasil diganti semua. Untung sempat ketauan dulu sebelum terjadi apa-apa. Memang benar ya yg namanya perempuan harus melek listrik supaya kalau ada apa-apa dan ngga ada orang yg bisa diandalkan jadi bisa ngatasi sendiri. Thanks for sharing ya, Nin. Jadi nambah ilmu :)
ReplyDeleteiyah ih serem juga ya Dini klo listrik rumah bocor.. betul, kita juga bertanggung jawab ya sama keamanan dirumah
DeleteBaru kemarin ini di rumahku listriknya bocor. Alhasil diganti semua. Untung sempat ketauan dulu sebelum terjadi apa-apa. Memang benar ya yg namanya perempuan harus melek listrik supaya kalau ada apa-apa dan ngga ada orang yg bisa diandalkan jadi bisa ngatasi sendiri. Thanks for sharing ya, Nin. Jadi nambah ilmu :)
ReplyDeletebiasanya kalau ngurusin hal2 begini langsung minta tolong pak suami aja, termasuk ganti lampu hehehe..tp memang hari gini pun wanita harus melek listrik ya.^_^ untung dapat info customer care schneider electric just in case perlu ganti mcb.
ReplyDeletehihihi iyaa witha.. sama seperti aku, dikit2 nyerahin ke suami aja, atau panggil tukang, yg ternyata mereka jg blm tentu punya keahlian khusus listrik yah
DeleteKita belum kenalan ya Mak.. perlu banget emang mewaspadai bahaya listrik di rumah.
ReplyDeletehai mak Leyla, iya ya blm sempat kenalan... aku pikir kemarin udah semua keliling aku salaman, hihihi next event yah maak berjumpa lagii
Deletesetuju. harus waspada banget sama segala peralatan maupun instalasi yang menggunakan listrik, apalagi korsleting listrik beberapa ada yang bisa menjadi pemicu sumber api :(
ReplyDeleteiya Indah, di rumah aku sering jepret tiap kali nyalain microwave, jangan2 gak kuat ya daya listriknya
DeleteSaya ngacung soalnya paling takut sama listrik...
ReplyDeletehihii sama mba Ety, akupun selama ini nyerah bin gelap klo urusan listrik :D
DeleteKereeeen
ReplyDeleteSaya ini penakut sama listrik
Tapi minimal setelah ikutan acara kemarin jadi ngerti dikit2 deh
iya mak Arni, jadi ngerti yaa dikit2 soal listrik..
DeleteBagus infonya Nin, aku baru tau kalau Schneider ngurusin masalah listri hahaha.
ReplyDeleteHindari penggunakan colokan listrik yang berlebih -> ini dirumah gue banget! Jadi lebih aware dengan info dari Anin :)
Sama-sama San.. iya kan, tipsnya simpel sebenernya, tapi pada prakteknya kita seringkali lalai dan cuek juga yah numpukin banyak colokan dirumah.. :D
Deletedi rumah saya buta soal ginian nih
ReplyDeleteyang urus ayah nya huuhuhu ternyata
harus kita tau juga
makasih sharingnya mak ^^
sama-sama mak, salam kenal yaa.. akupun biasanya tutup mata urusan listrik :D
DeleteYeayyy grup kita kalah, haha... tapi seru sih :D
ReplyDeleteiya mak Nita.. hik hik gpp yang penting seru-seruan yaah :D
DeleteIh yaampun.. Aku baru paham setelah baca penjelasanmu tentang mcb. Selama ini mah.. Iya-iya aja. Tau kalo itu biar gak jepret serumah doang. Tapi gak paham itu sebetulnya gimana. Hahahaha. Tfs yaaa Anin.. Informatif banget. :)
ReplyDeletehahaha apalagi aku, selama ini klo rumah sering "jepret" tetep aja bandel naikin lagi sakelarnya, harusnya mah cek total daya terpasang dirumah yakk :D
DeleteAda MCB di rumah emang jadi lebih tenang Mba. Kalau ada yang konslet atau ga beres alhamdulillah jd lebih aman :)
ReplyDeleteiya betul Nia, jadi aman ya rumah kita dari bahaya korslet
DeleteKeren ya inovasinya, MCB dan ELCB. jadi RCBO. . Baru tau MCB, ngga bisa utk pengaman klo Org kesetrum..
ReplyDeleteGamesnya kocak banget yaa :D
ahahaha iya gamesnya bikin gemes, sayang kalah kelompok sayaa :)
Deleteduh aku baru tau semuanyaaa,heheu jadi nambah ilmu banget nih harus lebih hati2 sama penggunaan listrik di rumah yaa mba, makasi sharingnya mba anin :)
ReplyDeletesama-sama ingga, kudu ati2 sama penggunaan listrik ya, soalnya sehari -hari dekat sama kita yah yg namanya listrik
Deletewah saya malah baru tahu banyak hal lewat artikel ini, biasanya urusan listrik semua sodorin ke suami, hehehe. Makasih ya tips listrik yang amannya..
ReplyDeletehahaha toss dulu mba, sama dengan aku, urusan listrik maunya tutup mata aja biar suami yg urusin, moga2 makin melek pengetahuan ttg listrik ya mak
DeleteHmmm, pusing juga yak baca istilah-istilah perlistrikan. Haha. Ngga mau ribet, jadinya serahin laki-laki saja lah. #ngeles
ReplyDeletehihihi iya ribet ya urusan istilah listrik, moga2 makin cerah dikit setelah baca blogpost saya amiiinn
Deletehahaha sayapun awalnya menyangka bapak2 tuh pak rino eh tenyata bapak2 juga tapi muda bingiiit wkwkwkwk
ReplyDeleteiyak..bapak2 mudir beneer...kirain saya udah berjenggot sama ubanan gitu :D
DeleteHihi, asik ya mak acaranya, kita jd tau cara menghitung KWH listrik di rumah
ReplyDeleteiyaa..ini yang bener2 berguna banget ternyata ga terlalu rumit ya klo mau tau daya listrik terpasang dirumah..
Deleteterimakasih mak ulasannya keceh bangeettt
ReplyDeleteSama-sama mak, makasih udah mampir dan komen di blog aku
DeleteMemang listrik berguna tapi berbahaya banget. Perlu ada perlindungan.
ReplyDeletebetul betul betul mak.. supaya nyaman di rumah yang bebas dari bahaya kesetrum lisrik..
DeleteUlasanyya detail euy, fotonya juga banyaaak. Makasih mak Anin. Kapan-kapan BW lagi ya,
ReplyDeletesama-sama Mak Nefe, makasih udah mampir dan komen di blog saya..
Deleteinfo listriknya kece banget deh mak..komplit!
ReplyDeletesama-sama mak Ayu.. salam kenal yaa.. semoga jumpa lagi di event KEB selanjutnyaa
DeleteSeringnya si takut sm yg namanya listrik,huhu. Infonya bermanfaat ni ya supaya perempuan jg aware sm kelistrikan ini. Terutama kamu ya yg kerja di bidang iniiii,hihihihi.. :P
ReplyDeletehahaha iyak, selama inipun kerja di bidang listrik malah baru ngeh pas ikut talk show kemarin, hahahah
DeleteYang paling aku takutin itu ketika tiba-tiba listrik di rumah turun. Pernah malah sampe mengeluarkan api, ih serem dan jadinya parno. Jadi, instalasi listrik yang baik di rumah itu penting banget ya. Karena salah-salah bisa timbul bahaya.
ReplyDeletebetul mak suci, klo akus eringnya sih ngalamin jepret listrik
DeleteAKu belom aman, mba. Huhuhu. Otw menuju keamanan nih. Sama-sama yaaa ^^
ReplyDeleteaku juga blm amaan, masih suka teledor (toss) (*kok malah ngajak toss) >_<
DeleteAlhamdulillah jadi lbh aware sama bahaya listrik yah kak anin. Yuk kita bikin rumah jadi lebih aman :D
ReplyDeleteiya nih, buat ifah calon ibu rumah tangga juga kudu paham ttg listrik yaa :)
Deletebesok2 kalo ke toko listrik udah paham dej mana yang namanya MCB
ReplyDeleteiyaa ya mak, jadi macem paham sama listrik :D
DeleteMasih pusing masalah listrik, tapi lumayan ngerti dikit dikit deh
ReplyDeletetenaang.. ada pak teknisi handal yang siap membantu kok ;)
DeleteListrik aman, keluarga aman :)
ReplyDeletebetul betul betul :)
DeleteSalam kenal, mak! Sampai ketemu lagi ya di event KEB lain yang ngga kalah bermanfaat dari gathering Schneider ini :)
ReplyDelete